Ballon d'or |
Liputan6.com, Jakarta - Meski Indonesia kehilangan suara dalam voting pemain terbaik dunia alias Ballon d'Or 2015, jurnalis Indonesia Nurdin Saleh ternyata masih punya suara untuk menentukan pemain terbaik dunia 2015. Ini kali kelima secara beruntun Nurdin memberikan suara dari kalangan media untuk ikut memilih pemenang Ballon d'Or.
Ketika itu, dia bertemu dengan wartawan Jepang yang menjadi bagian dari Asosiasi Pers Prancis untuk memilih Ballon d'Or yang mulai bergulir pada 2009. Seperti diketahui, majalah France Football yang menggagas ide pemain terbaik di dunia ini, dengan mengawalinya dengan penghargaan untuk pemain terbaik Eropa.
"Kami mengobrol banyak tentang sepak bola. Kebetulan wartawan Jepang itu sudah menjadi bagian Asosiasi Pers Prancis untuk memilih Ballon d'Or," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/1/2016).
Dari perkenalan tersebut, Nurdin membuka koneksi dengan pers Prancis. Mulai 2010, Nurdin rutin memberikan suara untuk ikut menentukan pemenang Ballon d'Or.
"Kemudian dia mengajak saya menjadi perwakilan Indonesia untuk ikut pemilihan. Saat itu Ballon d'Or masih dipegang majalah Prancis. Sampai sekarang juga masih dipengang media Prancis, meski sudah di bawah FIFA," ucapnya.