Selamat Datang Di Blog Anak Pantai Walakiri - Situs Berita Terpercaya dan Akurat - Walakiri - Nusa Tenggara Timur sandelNews: Surga Tersembunyi di Danau Weekuri

Monday, 4 January 2016

Surga Tersembunyi di Danau Weekuri

Danau Weekuri di Sumba Barat Daya


Danau Weekuri
Danau Weekuri 
SandleNews,  Ini danau atau kaca? Mungkin kalimat itu yang akan terucap apabila Anda berkunjung ke Danau Weekuri di Kab Sumba Barat Daya. Airnya sebening kaca dan sangat mempesona. Tidak perlu pikir panjang untuk langsung nyemplung.
Melewati padang rumput yang luas dengan banyak kubur batu. Tempat inimerupakan tempat upacara Pasola, upacara adat orang Sumba, yaitu perang-perangan menggunakan kuda dan tombak (walau terkadang perang-perangan ini berakhir menjadi perang sungguhan). 
Melewati Pasola, kami akan menjumpai perkampungan adat yang kuno dengan altar penyembahan dan beberapa totem hewan. Kampung ini merupakan kampung leluhurnya. Hanya terdapat beberapa rumah saja, tidak banyak. Di depan masing-masing rumah, ibu-ibu dan anak-anak yang sedang menenun kain melambaikan tangan kepada kami, salam sapa khas Sumba yang begitu hangat.
Lepas dari perkampungan adat ini, kami mulai memasuki hutan. Jalanan masih beraspal, walau banyak lubangnya. Kanan kiri hanyalah pohon-pohon yang didominasi pohon kelapa dan beberapa tanaman rambat yang tinggi besar.
Hutan sudah habis, kembali lagi ke padang-padang rumput yang luas dan rumah-rumah panggung beratapkan rumbia membius pandangan. Sayang sekali, padang rumput seluas ini tidak terlihat sapi atau hewan ternak perumput satupun. Padahal, daerah ini sangat cocok untuk berternak sapi. Coba ada yang berinisiatif beternak sapi perah, susunya bisa untuk mencerdaskan masyarakat.Akhirnya jalan aspal berakhir, berganti menjadi jalan tanah berkerikil yang sempit.
Untuk masuk Danau Weekuri, kami harus melalui jalur ini. Semak belukar yang lebat di kanan kiri jalan membuat kami harus berhati-hati supaya tidak terbeset ranting-rantingnya yang cukup tajam.
Di jalur ini savananya lebih indah, lebih hijau, dan lebih subur. Mungkin karena tidak ada pemukiman di daerah ini. Saya membayangkan, ada jerapah dan rusa di padang ini, soalnya kondisinya sungguh Afrika banget.
Sesekali burung-burung besar berwarna merah terlihat terbang sangat rendah, juga burung-burung berwarna kuning dan hijau. Kicau burung yang merdu juga sayup-sayup terdengar. Inilah surga bro!
Menjelang Danau Weekuri, di kiri jalan ada rumah panggung milik warga negara Perancis yang mengelola salah satu pantai di sini, yakni
Pantai Mandorak. Warga negara Perancis yang kini berdomisili di Bali ini selain mengelola Pantai Mandorak juga turut menyejahterakan rakyat sekitar dengan membangun sekolah dan yayasan.
Diharapkan pengelolaan ini bisa mengangkat derajat ekonomi dan pendidikan warga sekitar. Namun sangat tidak diharapkan bila ujungnya warga negara Perancis ini membangun resort mahal di sini.
Portal berwarna biru yang tak berfungsi menjadi pintu gerbang Danau Weekuri. Kami parkir kendaraan kami, dan air berwarna biru kehijauan yang dikelilingi oleh karang-karang yang tinggi menjulang menjadi sambutan selamat datang kami.
Menakjubkan! Baru pertama saya melihat danau seperti ini. Tidak begitu besar, namun begitu indah. Pasir putih yang digenangi oleh birunya air laut dan gradasi hijau dari rumput laut begitu menakjubkan.
Di ujung karang yang berbatasan dengan laut, ombak-ombak keluar dari celah batu karang dan mengisi air danau ini. Tebing-tebing karang di sekeliling danau ditumbuhi tumbuhan sulur yang lebat dan hijau.
Langsung kami ceburkan diri, begitu segar! Kamera mulai dikeluarkan dan kami mulai berpose dengan berbagai gaya. Mengabaikan keeksotisan tempat ini.
Walaupun begitu indah, namun danau ini juga agak bernuansa magis. Mungkin karena hanya rombongan kami saja yang berkunjung. Kesunyian membuat deburan ombak dan deruan angin seakan berbisik kepadaku untuk mencoba naik ke atas karang di ujung batas danau dan laut.
Akhirnya setelah puas menikmati Danau Weekuri dari dalamnya, saya mencoba naik ke atas bukit karang yang mengelilinginya. Mendaki perlahan menghindari batu karang yang lancip, mencoba menggapai puncak danau ini.
Lautan luas di bawah menghantam tebing-tebing karang di bawah saya dan mengikisnya perlahan. Padang rumput hijau yang begitu luas di belakang sangat kontras dengan birunya lautan di depan.

Pengelolaan Pendidikan

Pengelolaan pendidikan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional oleh Pemerintah, pemerintah provins...