Mahasiswa, Alumni, Dosen dan Orangtua Melakukan Upacara
Selasa, 12 Mei 1998 silam
menjadi hari berdarah sekaligus bukti bila nasib negara berada di tangan
pemuda.
Namun, berselang 18 tahun
berlalu, Tragedi Trisakti kini kian dilupakan, Mahasiswa Universitas Trisakti
yang semula ramai didukung ribuan Mahasiswa se-Nusantara kini sendiri,
berorasi di depan Istana Negara menuntut keadilan bagi empat orang Mahasiswa Trisakti
yang tewas kala itu.
Adalah Elang Mulia Lesmana,
Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie, empat orang Mahasiswa Universitas Trisakti
yang tewas dalam upaya pelengseran rezim Orde Baru pada 12 Mei 1998 silam.
Tetapi seiring berlalunya
waktu, penyelidikan atas kematian ataupun dukungan bagi pemuda yang diusulkan
sebagai Pahlawan Reformasi itu kini mulai dilupakan. ( Baca Juga : Peringatan Tragedi Trisakti )
Tidak ada lagi beragam warna
jaket yang menghiasi upacara peringatan Tragedi Trisakti seperti tahun-tahun
sebelumnya, tidak terlihat pula barisan Mahasiswa universitas lain yang ikut serta dalam aksi
unjuk rasa di depan Istana Negara untuk memperingati.
Pemandangan tersebut seperti
yang terlihat dalam upacara peringatan 18 tahun Tragedi Trisakti di Kampus Trisakti,
Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (12/5/2016) pagi.