TUGAS 1
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
Pendidikan
Nama : Oktovianus
Kornelis Raba
NIM : 500638869
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016
TUGAS 1
Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan
1.
Penjelasan dan contoh
pertanyaan dari :
a)
Epistemologi adalah filsafat
ilmu tentang bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan berupa
ilmu.
Contoh pertanyaan :
-
Bagaimana proses yang
memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
-
Bagaimana prosedurnya?
-
Hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan dengan benar?
-
Apa yang disebut dengan
kebenaran itu sendiri?
-
Apa kriterianya?
-
Sarana/cara/teknik apa yang
membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
b)
Ontologi adalah filsafat ilmu
tentang objek apa yang ditelaah ilmu.
Contoh pertanyaan :
-
Obyek apa yang telah ditelaah
ilmu?
-
Bagaiman wujud yang hakiki dari
obyek tersebut?
-
Bagaimana hubungan antara obyek
tadi dengan daya tangkap manusia (seperti cara berpikir, merasa, dan mengindra)
yang membuahkan pengetahuan?
c)
Aksiologi adalah filsafat ilmu
tentang untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu digunakan.
Contoh pertanyaan :
-
Untuk apa pengetahuan tersebut
digunakan?
-
Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
-
Bagaimana penentuan obyek yang
ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
-
Bagaimana kaitan antara teknik
procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma
moral/professional?
2.
Jawaban dan elaborasi contoh
dari :
a.
Penelitian tindakan di bidang
pendidikan adalah berbagai upaya sistematik yang dilakukan peneliti, guru,
kepala sekolah, konselor, atau stakeholder lainnya dalam lingkungan
pendidikan untuk mengumpulkan informasi tentang layanan pendidikan, operasional
sekolah, cara guru mengajar, dan pembelajaran murid.
b.
Penelitian perlu dilakukan
karena :
1)
Penelitian menambah pengetahuan
2)
Penelitian memperbaiki praktek
pendidikan
3)
Penelitian menginformasikan
juga berbagai kebijakan yang masih kontroversi
c.
Langkah-langkah melakukan
penelitian menurut Cresswell (2008) terdiri atas :
1)
Mengidentifikasi masalah
penelitian
2)
Melakukan tinjauan teoritik dan
tinjauan kepustakaan
3)
Merumuskan masalah penelitian
4)
Mengumpulkan data
5)
Menyajikan, menganalisis, dan
menafsirkan data
6)
Melaporkan dan mengevaluasi
penelitian yang telah dilaksanakan
d.
Prinsip-prinsip penting yang harus
diperhatikan dalam melakukan penelitian pendidikan :
1)
Cara ilmiah
2)
Data yang valid
3)
Tujuan
4)
Kegunaan
5)
Bidang pendidikan
3.
Ciri metode ilmiah yang rasional,
empirik, dan sistematis.
-
Rasional, artinya sesuatu yang
masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. Contoh : seseorang harus bisa
berenang agar tidak tenggelam
-
Empirik , artinya menggunakan
cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera. Contoh :
menghitung banyak kue yang terjual hari ini
-
Sistematis, artinya menggunakan
proses dengan langkah-langkah logis. Contoh : mulai mengerjakan sesuatu dari
hal kecil kemudian ke hal besar
4.
Cara berfikir deduktif dan
induktif.
a.
Makna dan penerapan cara
berpikir deduktif dan induktif :
-
Cara berpikir deduktif adalah
cara berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh : dalam
sebuah ekosistem terdapat hubungan antar individu, ada hubungan yang saling
menguntungkan (mutualisme, ada hubungan yang hanya menguntungkan salah satu
pihak sedangkan pihak lain dirugikan (parasitisme) dan ada pula hubungan yang
menguntungkan salah satu pihak tapi pihak lain tidak diuntungkan ataupun
dirugikan (komensalisme)
-
Cara berpikir induktif adalah
cara berpikir yang bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Contoh : hewan akan
mati bila tidak mendapatkan makanan. Tumbuhan akan mati juga bila tidak
mendapatkan makanan. Dan manusia pun akan mati jika tidak mendapatkan makanan.
Jadi semua mahluk hidup akan mati bila tidak mendapatkan makanan.
b.
Kaitan antara deduktif dan
induktif dengna paradigma positivisme dan konstruktivisme social :
Paradigma positivisme berkaitan dengan sesuatu yang bisa diserap
indera. Berawal dari teori lalu ke hipotesis kemudian ke pengujian empirik.
Proses tersebut merupakan penelitian secara kuantitatif dengan dasar berfikir
secara deduktif (umum ke khusus)
Dan paradigma konstruktivisme social biasanya dipandang sebagai
suatu pendekatan dalam penelitian kualitatif. Peneliti menciptakan makna dari
data lapangan yang dikumpulkan. Hal ini sesuai dengan cara berpikir secara
induktif (khusus ke umum)