Selamat Datang Di Blog Anak Pantai Walakiri - Situs Berita Terpercaya dan Akurat - Walakiri - Nusa Tenggara Timur sandelNews: Karakteristik Konseptual Teori Belajar Kognitif

Monday, 16 May 2016

Karakteristik Konseptual Teori Belajar Kognitif

Kegiatan Belajar I
Karakteristik Konseptual Teori Belajar Kognitif



            Teori belajar kognitif adalah Teori yang menggambarkan struktur internal mental yang mengatur interaksi individu dengan lingkungan emosional, tindakan yang di internalisasi, dan strategi yang digunakan untuk memfasilitasi pengertian. Termasuk ke dalam klaster teori ini adalah cognitive development dari Jean Piaget. Cultural historical dari Lev S. Vygotsky; metacognition; information processing; dan teori gestalt dari Max Wertheimar.

A. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Teori perkembangan kognitif piaget memusatkan kajian pada tahap dan proses perkembangan pikiran. Perkembangan kognitif mencakup tiga proses mental yakni assimilation, accomodation, dan equilibration. Yang dimaksud dengan assimilation atau asimilasi adalah integrasi data baru dengan struktur kognitif yang sudah ada dalam pikiran. Sementara itu accomodation atau akomodasi menunjuk pada proses penyesuaian struktur kognitif dengan situasi baru. Dengan menggunakan konsep lain yang sudah didalam pikiran kita, misalnya pesawat terbang, luar angkasa, dll kemudian kita mencoba membangun pengertian baru tentang konsep pesawat ulang alik. Sedangkan equalibration atau ekuilibrasi adalah proses penyesuaian yang sinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
           
B. Teori historis-kultural vygotsky

Teori historis-kultural ( Cultural Historical Theories ) di kembangkan oleh  Lev S. Vygotsky. Teori historis-kultural Vygotsky memperkenalkan aspek kultural kedalam proses kognitif dengan mengkreasi sistem simbol sebagai sarana berpikir. Diteorikan bahwa mental activity is uniquely human atau aktivitas mantal adalah suatu hal yang unik hanya pada manusia yang merupakan produk dari belajar sosial yakni proses penyadaran simbol-simbol sosial dan internalisasi kebudayaan dan hubungan sosial. kebudayaan diinternalisasi dalam bentuk sistem neuropsikis yang merupakan bagian dari bentuk aktivitas fisiologis otak manusia.
Aktivitas mental yang tinggi memungkinkan pembentukan dan perkembangan proses mental manusia yang lebih tinggi. Aktivitas mental yang sangat tinggi dalam diri manusia bukanlah semata-mata sebagai aktivitas murni syaraf tertinggi tetapi merupakan aktivitas syaraf tertinggi yang telah menginternalisasi makna sosial yang diperoleh dari aktivitas budaya manusia melalui simbol-simbol.
           


C. Metakognisi ( Metacognition )

Teori metakognisi  menangani proses berpikir bagaimana berpikir. Teori metakognitif bukanlah teori Psykologi murni seperti teori perkembangan kognitif  piaget, tetapi lebih merupakn teori psykologi pendidikan. Proses metakognisis seseorang sebagai ontologi teori ini dilihat sebagai proses psykologis individu yang terjadi dalam konteks interaksi pembalajaran.
           
D. Teori Pemrosesan Informasi ( Information Processing Theory )

Teori pengolahan informasi memusatkan perhatian pada cara yang berlangsung dalam pikiran dalam menyimpan informasi. bagian terpenting dari proses belajar adalah (1) informasi yang perlu dipelajari; (2) bekal pengetahuan pebelajar; (3) proses yang terjai dalam melihat, memahami,dan menyimpan informasi. Sistem memori merupakan konstruktor aktik pengetahuan dan bekal awal pengetahuan yang berperan penting dalam proses belajar.Teori ini dikenal sebagai konsep ingtan berjenjang jamak dimana didalamnya terdapat pencatat sensori yang berfungsi menahan informasi beberapa detik : Ingatan jangka pendek yang berfungsi menyimpan informasi sampai 20 detik : Ingatan jangka panjang yang berfungi mentransformasikan data kedalam sistem pengetahuan individu.

E. Psikologi Gastalt ( Gestalt Psychology )

Teori psykologi gestalt memusatkan perhatian pada persepsi. Teori ini menekankan bahwa tampilan perilaku lingkungan berbeda dengan tampilan geografis lingkungan. Oleh karena itu teori psykologi gastalt menekan pada hakikat dinamis dari persepsi dan peranan dari proses penyingkapan terbimbing. Dalam teori dibedakan antara belajar sekenanya dengan belajar bermakna, dimana pebelajar mempelajari stuktur dari situasi atau masalah.

Pengelolaan Pendidikan

Pengelolaan pendidikan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional oleh Pemerintah, pemerintah provins...