Kegiatan Belajar
I
Karakteristik
Konseptual Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitif adalah Teori
yang menggambarkan struktur internal mental yang mengatur interaksi individu
dengan lingkungan emosional, tindakan yang di internalisasi, dan strategi yang
digunakan untuk memfasilitasi pengertian. Termasuk ke dalam klaster teori ini
adalah cognitive development dari Jean Piaget. Cultural historical dari Lev S.
Vygotsky; metacognition; information processing; dan teori gestalt dari Max
Wertheimar.
A. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Teori
perkembangan kognitif piaget memusatkan kajian pada tahap dan proses
perkembangan pikiran. Perkembangan kognitif mencakup tiga proses mental yakni
assimilation, accomodation, dan equilibration. Yang dimaksud dengan
assimilation atau asimilasi adalah integrasi data baru dengan struktur kognitif
yang sudah ada dalam pikiran. Sementara itu accomodation atau akomodasi
menunjuk pada proses penyesuaian struktur kognitif dengan situasi baru. Dengan
menggunakan konsep lain yang sudah didalam pikiran kita, misalnya pesawat
terbang, luar angkasa, dll kemudian kita mencoba membangun pengertian baru
tentang konsep pesawat ulang alik. Sedangkan equalibration atau ekuilibrasi
adalah proses penyesuaian yang sinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
B. Teori historis-kultural vygotsky
Teori
historis-kultural ( Cultural Historical Theories ) di kembangkan oleh Lev S. Vygotsky. Teori historis-kultural
Vygotsky memperkenalkan aspek kultural kedalam proses kognitif dengan
mengkreasi sistem simbol sebagai sarana berpikir. Diteorikan bahwa mental
activity is uniquely human atau aktivitas mantal adalah suatu hal yang unik
hanya pada manusia yang merupakan produk dari belajar sosial yakni proses
penyadaran simbol-simbol sosial dan internalisasi kebudayaan dan hubungan
sosial. kebudayaan diinternalisasi dalam bentuk sistem neuropsikis yang
merupakan bagian dari bentuk aktivitas fisiologis otak manusia.
Aktivitas mental
yang tinggi memungkinkan pembentukan dan perkembangan proses mental manusia
yang lebih tinggi. Aktivitas mental yang sangat tinggi dalam diri manusia
bukanlah semata-mata sebagai aktivitas murni syaraf tertinggi tetapi merupakan aktivitas
syaraf tertinggi yang telah menginternalisasi makna sosial yang diperoleh dari
aktivitas budaya manusia melalui simbol-simbol.
C. Metakognisi ( Metacognition )
Teori
metakognisi menangani proses berpikir
bagaimana berpikir. Teori metakognitif bukanlah teori Psykologi murni seperti
teori perkembangan kognitif piaget,
tetapi lebih merupakn teori psykologi pendidikan. Proses metakognisis seseorang
sebagai ontologi teori ini dilihat sebagai proses psykologis individu yang
terjadi dalam konteks interaksi pembalajaran.
D. Teori Pemrosesan Informasi (
Information Processing Theory )
Teori pengolahan
informasi memusatkan perhatian pada cara yang berlangsung dalam pikiran dalam
menyimpan informasi. bagian terpenting dari proses belajar adalah (1) informasi
yang perlu dipelajari; (2) bekal pengetahuan pebelajar; (3) proses yang terjai
dalam melihat, memahami,dan menyimpan informasi. Sistem memori merupakan
konstruktor aktik pengetahuan dan bekal awal pengetahuan yang berperan penting
dalam proses belajar.Teori ini dikenal sebagai konsep ingtan berjenjang jamak
dimana didalamnya terdapat pencatat sensori yang berfungsi menahan informasi beberapa
detik : Ingatan jangka pendek yang berfungsi menyimpan informasi sampai 20
detik : Ingatan jangka panjang yang berfungi mentransformasikan data kedalam
sistem pengetahuan individu.
E. Psikologi Gastalt ( Gestalt
Psychology )