Selamat Datang Di Blog Anak Pantai Walakiri - Situs Berita Terpercaya dan Akurat - Walakiri - Nusa Tenggara Timur sandelNews: May 2016

Tuesday, 17 May 2016

Hasil Munaslub Golkar, Ical Dapatkan Jabatan Baru

Aburizal Bakrie Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

sandleNews - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya menetapkan Ical menjadi Ketua Dewan Pembina Partai periode 2014-2019 pada Senin (16/5).
Usai Setya Novanto terpilih jadi ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie ditetapkan Munaslub menjadi ketua dewan pembina Partai Golkar. Aburizal menyebutkan bahwa  posisi tersebut sangat penting di partai.

"Bersama dengan DPP, bisa memutuskan hal-hal penting dan strategis," kata Ical saat diwawancarai di area Munaslub, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5/2016).
Ical sebelumnya telah menjadi Ketua Umum demisioner Partai Golkar setelah laporan pertanggungjawabannya disetujui forum. Setya Novanto ditetapkan sebagai ketum baru Golkar usai pemungutan suara putaran pertama. 

Read More.. »»

Hasil Munaslub Golkar di Bali

Novanto Terpilih Jadi Ketua Umum Golongan Karya 2014 - 2019

sandleNews - Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar akhirnya menghasilkan Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar periode 2014-2019 setelah Ade Komarudin memilih legowo tidak melanjutkan pemungutan suara putaran kedua. Setya Novanto berjanji dirinya bakal merangkul seluruh caketum untuk masuk dalam jajaran struktur. "Tujuh caketum sudah melakukan visi misi dan terobosan dari mereka yang mempunya kelebihan. Saya rangkul untuk mengisi jabatan di dalam struktur nanti. Saya akan ajak mereka bersama-sama," ujar Novanto di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/5/2016).
Novanto menilai proses demokrasi dalam pemungutan suara berlangsung dengan sangat baik. Hal ini menurutnya, menunjukkan kedewasaan partai setelah lebih dari satu tahun lamanya terbelah.
Novanto berharap ke depannya jalinan kerjasama antar pengurus partai bisa berjalan dengan baik demi mewujudkan cita-cita Golkar. "Yang saya minta kepada masyarakat Indonesia untuk memberi kesempatan kepada saya untuk memimpin Golkar," pungkasnya.
Seperti diketahui, Setya Novanto memenangkan voting putaran pertama caketum Golkar, meskipun sebenarnya Ade Komarudin bisa melanjutkan ke putaran kedua. Namun Akom memutuskan untuk mengalah dan bersama-sana Novanto membesarkan Golkar.
Berikut hasil akhir voting pemilihan caketum Golkar:


Ade Komarudin                                   :    173   suara
Setya Novanto                                      :    277   suara
Erlangga Hartarto                                 :      14   suara
Mahyudin                                             :        2   suara
Priyo Budi Santoso                              :        1   suara
Aziz Syamsuddin                                 :      48   suara
Indra Bambang Utoyo                         :        1   suara
Syahrul Yasin Limpo                            :      27   suara
tidak sah                                               :      11   suara.

Read More.. »»

Monday, 16 May 2016

Universitas Terbuka Menggapai Dunia

Rektor Universitas Terbuka Wisuda Lulusan Perdana di Yunani

Wisudawan Perdana
sandleNews - Program Sarjana Universitas Terbuka menghasilkan lulusan perdana di Yunani. Rektor Prof Ir Tian Belawati, M.Ed, Ph.D mewisuda langsung, sekaligus menyaksikan pelaksanaan ujian akhir semester UT di Athena.
"Saya bangga atas semangat para mahasiswa. Di tengah kesibukan dan kelelahan bekerja masih tetap semangat belajar dan berharap mahasiswa lainnya dapat menyelesaikan studi dengan baik," ujar rektor Tian Belawati dalam pertemuan dengan mahasiswa di gedung KBRI Athena, Minggu (15/5/2016) waktu setempat.
Rektor mewisuda Yudi Irawan sebagai lulusan perdana program Strata 1 studi Ilmu Komunikasi UT Indonesia di Yunani. Jumlah mahasiswa UT sendiri di Yunani tercatat ada 17 orang dan merupakan jumlah terbanyak di kawasan Eropa.
Kepada Duta Besar RI untuk Yunani rektor menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan Kemlu melalui KBRI Athena dalam menyelenggarakan program UT di Yunani sejak Mei 2011.
Menanggapi rektor, Dubes menyampaikan bahwa KBRI Athena mendukung UT di Yunani karena merupakan program tepat bagi WNI yang menetap dan bekerja di luar negeri untuk meningkatkan kapasitas.
"UT ini juga merupakan bagian dari program KBRI dalam pembinaan dan perlindungan WNI di Yunani," imbuh Dubes.
Rektor Prof Ir Tian Belawati M.Ed, Ph.D didampingi Purek IV dan Kepala UUPBJ LN UT berada di Athena dalam rangka mewakili Indonesia pada 18th Annual International Conference on Education di Athena, 16-20 Mei 2016, dengan memberikan pemaparan tentang program belajar online UT.
Konferensi ini diselenggarakan oleh the Athens Institute for Education and Research (ATHINER), yakni salah satu asosiasi akademisi dan peneliti dunia yang didirikan pada 1995 dengan anggota 2126 orang dari 215 negara.
Para mahasiswa UT di Yunani bekerja sebagai penata laksana rumah tangga yang hampir seluruh waktunya digunakan untuk bekerja.
Menuturkan pengalamannya, Yudi Irawan yang baru diwisuda menyampaikan bahwa kuliah sambil bekerja sangat berat tantangannya.
"Waktu istirahat yang sedikit tersisa dimanfaatkan untuk mempelajari modul pelajaran. (Tapi) cobaan terberat bukanlah tingkat kesulitan materi pelajaran atau ujian, melainkan munculnya keinginan untuk berhenti belajar," kisah Yudi berbagi.
Namun menurut Yudi, keinginan berhenti belajar itu dikalahkan oleh semangat untuk mendapatkan masa depan lebih baik.
Sementara itu Sekretaris I Pensosbud KBRI Athena John Admiral menjelaskan bahwa saat ini terdapat 3 program studi yang diikuti oleh para mahasiswa UT di Yunani yaitu Ilmu Komunikasi (FISIP), Ilmu Manajemen (FE) dan Ilmu Penerjemahan (F Sastra).
"Kemlu dan UT telah memiliki nota kesepahaman tentang peningkatan akses penyelenggaraan layanan pendidikan jarak jauh UT untuk WNI di luar negeri," pungkas John Admiral.

Read More.. »»

Study Kasus

TUGAS 2
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dasar


 









Nama : Oktovianus Kornelis Raba
NIM : 500638968



PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016
JAKARTA - Video bullying yang dilakukan oleh sejumlah murid SD Perawari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menambah panjang daftar kasus kekerasan di lingkungan sekolah.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat setiap tahunnya kasus kekerasan antar pelajar terus meningkat.
Sekjen Komnas PA, Samsul Ridwan mencatat tahun 2012 terjadi 147 kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Sementara pada tahun 2013 angkanya meningkat yakni sebanyak 255 kasus.
"Untuk kasus kekerasan antarpelajar tingkat SMP dan SMA, 20 anak meninggal dunia, selebihnya luka berat atau ringan. Kasus di SD Bukittinggi menambah deretan kasus anak berhadapan dengan hukum di lingkungan sekolah yang jumlahnya mencapai tujuh persen," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Selasa (14/10/2014).
Sejatinya, kata Samsul, anak pelaku kekerasan juga merupakan korban, yakni korban dari lingkungan yang tidak ramah. Karena anak adalah produk budaya lingkungannya.
"Kasus ini juga makin menunjukkan negara ini telah gagal melindungi anak, lembaga pendidikan gagal mewujudkan mandat konstitusi dan undang-undang. Tentu harus ada yang bertanggungjawab atas peristiwa ini, baik dari tingkat sekolah, Dinas Pendidikan Daerah, Kementerian Pendidikan dan Kepala Pemerintah, agar tidak terulang lagi," jelasnya. 
Menurut Samsul, tahun 2014 merupakan tahun rawan dan darurat bagi anak. Oleh sebab itu, Komnas PA mendesak agar pemerintah baik tingkat pusat dan daerah, segera memastikan bahwa perlindungan anak adalah masalah yang wajib.
"Karena ini jelas bentuk pengabaian. Kami mendesak agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas, tanpa mengorbankan anak. Perlindungan anak adalah masalah wajib dengan memberi porsi yang lebih jelas dan mandiri pada struktur kerja pemerintah, alokasi anggaran yang memadai, personil yang kompeten dan komitmen serta dukungan perluasan partisipasi masyarakat," ucapnya. (crl)
Berdasarkan kasus yang Anda baca bagaimana menurut respon anda mengenai kasus tersebut dan hal apa yang harus anda lakukan dengan kejadian tersebut dilihat dari umur  siswa dari sisi sosio emosional dan moral. Silahkan anda mengerjakan tugas tersebut.
Studi Kasus

Kekerasan adalah sebagai bentuk tindakan menggunakan tenaga atau kekuatan jasmani secara tidak sah misalnya memukul dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menyepak, menendang dan sebagainya.
Menurut Depkes RI tahun 2009, siswa SD, SMP dan SMA termasuk pada kategori usia anak dan remaja. Pada rentang usia ini mereka sudah memiliki emosi positif dan emosi negatif sebagai akibat dari perasaan yang mereka miliki. Pada kasus kekerasan anak seperti yang terjadi pada artikel tersebut, emosi mereka direflesikan dengan cara yang salah. Kemampuan sosio emosional (kemampuan mengelola emosi diri sendiri maupun orang lain untuk berinteraksi dengan orang lain) pada siswa yang terlibat kekerasan anak terjadi karena emosi negatif memainkan peranan yang kuat dalam diri mereka.
Perkembangan sosial tumbuh dari hubungan mereka dengan orangtua dan anggota keluarganya. Interaksi sosial diperluas dari rumah ke tetangga. Tetapi tetap pengaruh orangtua selalu yang paling kuat. Dengan pengaruh orangtua, perkembangan sosio emosional mereka bisa terkontrol. Tentunya dengan dukungan lingkungan di sekitarnya juga ikut mendukung.
Dalam menangani kekerasan anak, pelaku juga harus ditempatkan sebagai korban. Karenanya punishment atau hukuman yang diberikan telah diatur secara khusus dalam Undang Undang Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.

Namun yang perlu diingat adalah sebaik-baiknya solusi yaitu pencegahan. Untuk mencegah kasus kekerasan serupa terjadi lagi di kemudian hari maka perlu dilakukan upaya tindakan preventif yaitu penguatan keluarga, aspek spiritual, dan peran serta pemerintah dalam penegakan hukum. Bila tindakan preventif ini secara serius diterapkan pada setiap tingkatan masyarakat maka generasi muda kita bisa diselamatkan dari kasus kekerasan dan hal negatif lainnya.

Read More.. »»

Makalah Penelitian Pendidikan

TUGAS 1

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan



 













Nama : Oktovianus Kornelis Raba
NIM : 500638869



PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016



TUGAS 1
Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan

1.        Penjelasan dan contoh pertanyaan dari :
a)         Epistemologi adalah filsafat ilmu tentang bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan berupa ilmu.
Contoh pertanyaan :
                             -          Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
                             -          Bagaimana prosedurnya?
                             -          Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan dengan benar?
                             -          Apa yang disebut dengan kebenaran itu sendiri?
                             -          Apa kriterianya?
                             -          Sarana/cara/teknik apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
b)        Ontologi adalah filsafat ilmu tentang objek apa yang ditelaah ilmu.
Contoh pertanyaan :
                             -          Obyek apa yang telah ditelaah ilmu?
                             -          Bagaiman wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
                             -          Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti cara berpikir, merasa, dan mengindra) yang membuahkan pengetahuan?
c)         Aksiologi adalah filsafat ilmu tentang untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu digunakan.
Contoh pertanyaan :
                             -          Untuk apa pengetahuan tersebut digunakan?
                             -          Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
                             -          Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
                             -          Bagaimana kaitan antara teknik procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/professional?
2.        Jawaban dan elaborasi contoh dari :
a.       Penelitian tindakan di bidang pendidikan adalah berbagai upaya sistematik yang dilakukan peneliti, guru, kepala sekolah, konselor, atau stakeholder lainnya dalam lingkungan pendidikan untuk mengumpulkan informasi tentang layanan pendidikan, operasional sekolah, cara guru mengajar, dan pembelajaran murid.
b.      Penelitian perlu dilakukan karena :
1)        Penelitian menambah pengetahuan
2)        Penelitian memperbaiki praktek pendidikan
3)        Penelitian menginformasikan juga berbagai kebijakan yang masih kontroversi
c.       Langkah-langkah melakukan penelitian menurut Cresswell (2008) terdiri atas :
1)        Mengidentifikasi masalah penelitian
2)        Melakukan tinjauan teoritik dan tinjauan kepustakaan
3)        Merumuskan masalah penelitian
4)        Mengumpulkan data
5)        Menyajikan, menganalisis, dan menafsirkan data
6)        Melaporkan dan mengevaluasi penelitian yang telah dilaksanakan
d.      Prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian pendidikan :
1)        Cara ilmiah
2)        Data yang valid
3)        Tujuan
4)        Kegunaan
5)        Bidang pendidikan
3.        Ciri metode ilmiah yang rasional, empirik, dan sistematis.
                   -          Rasional, artinya sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. Contoh : seseorang harus bisa berenang agar tidak tenggelam
                   -          Empirik , artinya menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera. Contoh : menghitung banyak kue yang terjual hari ini
                   -          Sistematis, artinya menggunakan proses dengan langkah-langkah logis. Contoh : mulai mengerjakan sesuatu dari hal kecil kemudian ke hal besar
4.        Cara berfikir deduktif dan induktif.
a.       Makna dan penerapan cara berpikir deduktif dan induktif :
                        -          Cara berpikir deduktif adalah cara berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh : dalam sebuah ekosistem terdapat hubungan antar individu, ada hubungan yang saling menguntungkan (mutualisme, ada hubungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak sedangkan pihak lain dirugikan (parasitisme) dan ada pula hubungan yang menguntungkan salah satu pihak tapi pihak lain tidak diuntungkan ataupun dirugikan (komensalisme)
                        -          Cara berpikir induktif adalah cara berpikir yang bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Contoh : hewan akan mati bila tidak mendapatkan makanan. Tumbuhan akan mati juga bila tidak mendapatkan makanan. Dan manusia pun akan mati jika tidak mendapatkan makanan. Jadi semua mahluk hidup akan mati bila tidak mendapatkan makanan.
b.      Kaitan antara deduktif dan induktif dengna paradigma positivisme dan konstruktivisme social :
Paradigma positivisme berkaitan dengan sesuatu yang bisa diserap indera. Berawal dari teori lalu ke hipotesis kemudian ke pengujian empirik. Proses tersebut merupakan penelitian secara kuantitatif dengan dasar berfikir secara deduktif (umum ke khusus)

Dan paradigma konstruktivisme social biasanya dipandang sebagai suatu pendekatan dalam penelitian kualitatif. Peneliti menciptakan makna dari data lapangan yang dikumpulkan. Hal ini sesuai dengan cara berpikir secara induktif (khusus ke umum)

Read More.. »»

MAKALAH PRINSIP DASAR PENDIDIKAN DASAR




Prinsip dasar pendidikan dasar adalah keyakinan utama yang menjadi acuan berpikir atau bertindak dalam penyelenggaraan pendidikan dasar, yaitu satuan pendidikan SD dan SMP.
Secara konsep konkret, prinsip dasar pendidikan adalah sebuah pondasi dari penyelenggaraan pendidikan.

Prinsip dasar pendidikan dasar memiliki manfaat bagi negara dan penyelenggara pendidikan, baik secara konseptual maupun secara praktis.

Untuk mendownload contoh makalah dapat dilakukan di SINI
 



Read More.. »»

Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Kognitif

Kegiatan Belajar 2
Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Kognitif

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa masing – masing teori belajar mempunyai implikasi khusus terhadap pembelajaran. Teori belajar kognitif pada dasarnya memusatkan perhatian pada poses pikiran ( The internal process of the mind ) sebagai ontologi pokoknya.

A. Implikasi Pembelajaran Dari Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Secara khusus teori perkembangan kognitif piaget yang memusatkan kajian pada tahap dan proses perkembangan pikiran melahirkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang berotoritas pada fasilitas pengembangan struktur kognitif.

1.    Sasaran dan Proses Pembentukan
Ada beberapa butir pandangan inti dari teori perkembangan kogitif piaget yang terkait pada sasaran dan proses pembentukan, sebagai berikut :

a.              Pengetahuan bukanlah merupakan duplikat dari objek dan bukan pula sebagai tampilan dari kesadaran bentuk yang ada dengan sendirinya dalam diri individu.
b.             Pengetahuan harus diperlakukan sebagai suatu proses bukanlah benda karena terbentuk melalui interaksi sinambung antara individu dengan lingkungan.
c.              Adanya tiga proses mental sinergis yakni assimilation, accomodation, dan equilibration.
d.             Proses pembelajaran harus memfasilitasi terjadinya integrasi data baru dengan struktur kognitif yang sudah ada yang mendorong terjadinya proses penyesuaian struktur kognitif dengan situasi baru.


2.             Pengalaman Belajar Yang Perlu Dibangun

          Bell Gredler menawarkan cara menarik implikasi pembelajaran dari teori belajar piaget tersebut adalah sebagai berikut :

a.              Anak harus diperlakukan sebagai individu yang memiliki pola yang secara kualitatif yang mengalami perkembangan.
b.             Proses pendidikan seyogyanya ditandai dengan penggunaan berbagai pendekatan, strategi, dan metode serta daya dukung lainnya yang memungkinkan peserta didik melakukan penelitian, bukan proses trasmisi verbal pengetahuan.
c.              Pembelajaran diorganisasikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan tumbuhnya pengalaman belajar peserta didik.
d.             Aplikasi teori piaget seyogyanya mencakup upaya untuk membuat peswerta didik memahami dunia secara alami, mendorong siswa untuk melakukan eksperimentasi dan menyikapi bahwa pengetahuan selalu harus diperlakukan sesuatu yang dibangun oleh peserta didik.

3.             Strategi Pembelajaran Yang Perlu Dirancang
          Menurut Piaget ( Bell-Gredler, 1986 ) tugas guru yang paling sukar dalam menerapkan prinsip pembelajaran adalah menempatkan diri pada spektrum proses mental peserta didik. Untuk membangun proses kognitif teori piaget, Bell-gredler ( 196;223-229 ) mengemukakan adanya tiga isu penting dalam pembelajaran.


B. Implikasi Pembelajaran Dari Teori historis – kultural vygotsky

Sementara itu teori historis – kultural vygotsky yang memperkenalkan aspek kultural kedalam poses kognitif dengan mengkreasi sistem simbol sebagai sarana berpikir melahirkan pembelajaran berotoritas perkembangan psyko-sosial peserta didik didalam konteks interaktif sosial – kultural.

1. Sasaran dan Proses Pembentukan
Berkenaan dengan sasaran dan proses pembentukan ada beberapa butir penting yang perlu kita catat sebagai berikut.
a. Simbol sebagai alat berpikir didasarkan pada pemikiran bahwa manusia menemukan alat yang telah mengantarkan kemajuan bagi umat manusia, proses tersebut merupakan fokus pembelajaran yang utama.
b.  Proses pembelajaran perlu memperhatikan faktor-faktor biologis seperti kematangan sebagai fariabel yang berpengaruh terhadap perhatian, ingatan dan proses seseorang.
c. Kebudayaan dapat memfasilitasi taraf berpikir anak yang bisa di capai pada jenis sistem simbol yang di pakai dalam budaya tersebut.
d.  Adapun hukum perkembangan genetik yang mengatakan bahwa semua fungsi yang kompleks di mulai sebagai interaksi sosial.
e. Menurut hukum genetik perkembangan, pertumbuhan dan perkembangan kognitif seseorang berlangsung dalam dua tataran yaitu lingkungan sosial dan suasana psikologis.
f. Dikonsepsikan juga adanya zona perkembangan proksimal yakni jarak antara perkembangan aktual dan perkembangan potensial seseorang.
g. Mediasi adalah simbol-simbol, seperti bahasa, lambang dan semiotika yang ada dalam lingkungan yang merupakan produk sosial kultural yang digunakan oleh individu untuk mengungkapkan kemampuannya.
2. Pengalaman Belajar Yang Perlu Dibangun
Menurut pandangan vygotskian, proses mental yang tinggi terbentuk melalui proses enkulturasi atau pembudayaan. Implikasi pembelajaran dari teori vygotsky menyangkut proses perubahan kualitatif di dalam proses berpikir yang berwawasan kultural.
Penerapan teori vygotsky dalam pembelajaran seogianya mencakup upaya untuk:
(1)   Membuat peserta didik memahami dunia dalam konteks sosial-kultural;
(2)   Mendorong peserta didik untuk melakukan perlibatan sosial-kultural;
(3)  Menyikapi bahwa pengetahuan, sikap, dan keterampilan merupakan sesuatu yang perlu dibangun oleh peserta didik dan lingkungannya.



3. Strategi Pembelajaran yang perlu Dirancang
Tugas guru yang paling sentral dalam menerapkan prinsip pembelajaran berbasis teori vygotsky adalah menempatkan diri pada spektrum proses sosial-              personal dan kultural peserta didik. Secara umum guru mempunyai berbagai peran penting sebagai berikut.

C. Implikasi Pembelajaran Dari Teori Metakognisi
Dilain pihak teori metakognisi yang menekankan pada penanganan proses berpikir bagaimana berpikir melahirkan pendekatan dan stategi pembelajaran yang berorientasi pada fasilitas peserta didik agar mampu berpikir bagaimana berpikir.
1.      Pengalaman Belajar Yang Perlu Dibangun
Pengalaman belajar yang perlu dibangun untuk menumbuhkan kemampuan berpikir adalah sebagai berikut :
a.       Anak harus diperlakukan sebagai individu yang memiliki kemampuan kualitatif berpikir bagaimana berpikir dalam pengertian peserta didik mempunyai kemampuan untuk menganalisis proses berpikirnya sendiri.
b.      Proses pendidikan seyogyanya ditandai dengan penggunaan berbagai pendekaan, strategi, dan metode serta daya dukung lainnya yang memungkinkan peserta didik mampu melakukan analisis terhadap cara berpikirnya.
c.       Pembelajaran diorganisasikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan tumbuhnya pengalaman belajar peserta didik untuk menyingkap atau merekonstruksi pikirannya secara sadar.
d.      Aplikasi teori metakognitif dalam pembelajaran.
e.       Kegiatan pembelajaran diarahkan pada fasilitasi peserta didik untuk mengonstruksi cara berpikirnya.

2.      Strategi Pembelajaran Yang Perlu Dirancang
Peran Guru dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir adalah sebagai berikut :

a.       Menciptakan dan mengorganisasikan pengalaman belajar.
b.      Memberikan contoh yang mampu merangsang peserta didik untuk belajar.
c.       Menggunakan pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana” dalam merangsang proses berpikir peserta didik.
d.      Karena berpikir metakognitif memerlukan interaksi guru dan peserta didik secara konseptual pada taraf berpikir tentang berpikir.
e.       Guru seyogyanya meningkatkan rangsangan fasilitatif untuk mengembangkan kemampuan kognitif tingkat tinggi.

D. Implikasi Pembelajaran Dari Teori Pengolahan Informasi

Sedangkan teori pengolahan informasi yang memusatkan perhatian pada cara yang berlangsung dalam pikiran dalam menyimpan informasi melahirkan pendekatan dan stategi pembelajaran yang menekan pada pengembangan kemampuan peserta didik dalam mengolah informasi melalui berbagai kegiatan seperti pemecahan masalah atau penelitian.

1.      Pengalaman Belajar Yang Perlu Di Bangun
Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut :
a.       Peserta didik diperlakukan sebagai individu yang memiliki persepsi yang secara kualitatif berbeda dengan kenyataan obyek pancainderanya.
b.      Proses pembelajaran seyogyanya ditandai dengan penggunaan berbagai pendekatan, strategi, dan metode yang memungkinkan peserta didik memperoleh persepsi yang utuh tentang segala seuatu yang dialaminya.
c.       Pembelajaran diorganisasikan demikian rupa sehingga memungkinkan tumbuhnya pengalaman belajar peserta didik untuk menyingkap atau merekontruksi pengalaman yang melahirkan persepsi yang utuh tentang sesuatu.

2.      Strategi Pembelajaran Yang Perlu Dirancang.
Model Pembelajaran tersebut mempunyai karakteristik pokok sebagai berikut :
a.       Menciptakan dan mengorganisasikan pengalaman belajar yang mampu memberikan stimulasi kognitif untuk mengolah informasi.
b.      Memberikan berbagai contoh yang mampu merangsang peserta didik untuk melakukan pengolahan informasi dalam rangka memahami persoalan.
c.       Memfasilitasi proses pengolahan informasi melalui pemberian rangsangan dan penguatan.
d.      Merangsang proses berpikir peserta didik dengan memberikan pertanyaan dan /atau masalah yang memerlukan jawaban pemikiran.
e.       Mengembangkan kegiatan yang berfariasi agar peserta didik memperoleh kesempatan untuk menggali informasi untuk mengembangkan sub sistem berpikirnya yang daat digunakan untuk memecahkan masalah.

E. Implikasi Pembelajaran Dari Teori Psykology Gestalt

Pada akhirnya, teori Psykology Gestalt yang memusatkan perhatian pada persepsi melahirkan pendekatan dan stategi pembelajaran yang menekan pada pengembangan insight atau tilikan peserta didik.


1.      Sasaran dan Proses Pembentukan
Dalam teori ini tercatat ada beberapa butir penting tentang sasaran dan proses pembentukannya.
a.       Bahwa tampilan perilaku lingkungan ( The way things appear to be ) berbeda dengan tampilan geografis lingkungan ( The world things are ).
b.      Penekanan pada hakikat dinamis dari persepsi dan peran dari proses penyingkapan terbimbing ( guided discovery ).
c.       Dibedakan antara belajar sekenannya ( senseless ) dengan belajar bermakna ( Meaningful Learning ).

2.      Pengalaman belajar yang perlu dibangun
Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut :
a.       Peserta didik diperlakukan sebagai individu yang memiliki persepsi yang secara kualitatif berbeda dengan kenyataan obyek pancainderanya.
b.      Proses pembelajaran seyogyanya ditandai dengan penggunaan berbagai pendekatan, strategi, dan metode yang memungkinkan peserta didik memperoleh persepsi yang utuh tentang segala seuatu yang dialaminya.
c.       Pembelajaran diorganisasikan demikian rupa sehingga memungkinkan tumbuhnya pengalaman belajar peserta didik untuk menyingkap atau merekontruksi pengalaman yang melahirkan persepsi yang utuh tentang sesuatu.


Semua teori itu secara proporsional yang sinergistik memberikan kontribusi terhadap pemikiran bagaimana seharusnya mengembangkan proses dan hasil belajar kognitif peserta didik.

Read More.. »»

Pengelolaan Pendidikan

Pengelolaan pendidikan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional oleh Pemerintah, pemerintah provins...