sandelNews - Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi kepulauan, Provinsi dengan jumlah
pulau 1.192. Pulau sabu merupakan bagian dari provinsi NTT yang terletak di bagian selatan berbatasan dengan samudera hindia.
Hidup di alam yang keras tak meruntuhkan semangat orang sabu dalam mengarungi kehidupan, terbukti dengan curah hujan yang sangat rendah mereka bisa bertahan hidup di tanah kering, gersang dan tandus. Tiada tanaman yang bisa bertahan ditanah kering bebatuan, kecuali pohon tuak/lontar, sehingga pekerjaan utama para lelaki sabu adalah sebagai pemanjat pohon tuak/lontar untuk menyadap dan mengambil air tuak/lontar ( Due).
Sehingga ketika usai musim hujan dan tepatnya saat bulan purnama mereka berkumpul dan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang telah Tuhan limpahkan atas hasil kebun mereka, walau dengan sedikit hujan. ungkapan syukur ini diwujudkan lewat sebuah tarian massal yang bernama "Padoa". Padoa merupakan sebuah tarian massal dengan bergandengan tangan tanpa diiringi alunan musik, tetapi hanya diiringi dengan nyanyian syukur yang dielaraskan dengan bunyi kaki yang dihentak-hentakkan di tanah. Dimana pada kaki setiap orang telah dipasangi dengan Kedu'e (ketupat/ayaman dari daun lontar yang berisi kacang/hasil panen). Bunyi kacang yang menyentuh dinding ketupat akan menimbulkan bunyi khas yang dapat membangkitkan semangat dalam melakukan tarian ini. tarian ini bisa diikuti oleh semua golongan umur baik laki - laki maupun perempuan, sehingga sangat nampak keakraban antara masyarakat sabu.
demikianlah padoa menjadi tarian massal yang sangat populer di kalangan masyarakat NTT.
Read More.. »»