Selamat Datang Di Blog Anak Pantai Walakiri - Situs Berita Terpercaya dan Akurat - Walakiri - Nusa Tenggara Timur sandelNews: September 2017

Friday, 8 September 2017

Login SIM Kehadiran Guru

Sahabat operator sekolah yang kami hormati. Akhirnya tugas baru mengenai pengisian data kehadiran atau absen guru melalui aplikasi dapodikdasmen versi 2018 telah dimulai. Sebagaimana yang admin blog guru-id telah praktikkan pada halaman baru login sim kehadiran guru, bahwa di laman tersebut telah tersedia aplikasi pengisian absen harian guru per semester.
Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana cara penggunaan aplikasi sim kehadiran guru di dapodik untuk mengisi data kehadiran guru tiap hari baik yang hadir, izin, sakit maupun alpha? nah karena ada beberapa rekan-rekan yang menanyakannya kepada saya, maka pada posting kali ini saya menyempatkan diri untuk menuliskan langkah-langkahnya agar mudah dipahami dengan panduan gambar.
Adapun link resmi untuk masuk ke aplikasi sim kehadiran guru adalah "http://hadir.gtk.kemdikbud.go.id". Sedangkan jika link tersebut bermasalah atau error karena tidak mampu menampung pengunjung, maka anda bisa menggunakan link alternatif lainnya di alamat berikut: http://223.27.144.195:2017/.
Sekedar mengingatkan, Sebelum menggunakan aplikasi data kehadiran guru ini, pastikan telah melakukan sinkronisasi pertama melalui aplikasi dapodik versi 2018. Tujuannya adalah agar data dari dapodik masuk ke aplikasi sim kehadiran guru sehingga data guru telah ada di aplikasi tersebut. 

Read More.. »»

Peringatan Hari Aksara Internasional Tahun 2017 Usung Tema Literasi Digital

Jakarta, Kemendikbud --- Tema besar yang diusung pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tahun 2017 ini adalah literasi digital. UNESCO menetapkan tema 'Literacy in a Digital World' yang diterjemahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi tema 'Membangun Budaya Literasi di Era Digital'.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud, Harris Iskandar, mengatakan sudah saatnya menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa literasi dasar yang harus dikuasai bukan hanya baca, tulis, dan berhitung (calistung), namun enam literasi dasar yang termasuk di dalamnya literasi digital.
"Calistung saja tidak cukup. World Economic Forum merumuskan enam literasi dasar yang harus dikuasai orang dewasa, yaitu: baca tulis, literasi numerasi, literasi teknologi informasi dan komunikasi atau digital, literasi finansial, literasi sains, serta literasi budaya dan kewarganegaraan," kata Harris Iskandar di hadapan para wartawan di kantor Kemendikbud Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Oleh karena itu, ke depan pengukuran kecakapan orang dewasa tidak hanya mengukur kemampuan calistung, namun juga mengukur kecakapan-kecakapan lain yang termasuk dalam enam literasi dasar tersebut. "Negara-negara anggota The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) sudah menggunakan instrumen untuk mengukur kecakapan orang dewasa, ke depan kita juga ikut menggunakan instrumen tersebut. Tahun ini semacam sosialisasi awal bagi masyarakat," kata peraih gelar doktor dari Syracuse University New York tersebut. 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraaan Abdul Kahar mengatakan bahwa puncak peringatan HAI tahun ini dipusatkan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, tanggal 8 September 2017. Puncak peringatan HAI 2017 akan digelar di Pandapa Paramarta Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra Kabupaten Kuningan.
"Puncak acaranya tanggal 8 September, tapi sebelum puncak acara ada beberapa rangkaian kegiatan seperti talkshow di radio maupun televisi, temu evaluasi program keaksaraan, festival literasi yang diikuti para pegiat literasi, pameran, dan kegiatan-kegiatan lainnya dari tanggal 6 hingga 9 September 2017," kata Abdul Kahar. 
Selain itu, menurut Abdul Kahar, ada kegiatan yang menarik yaitu Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M). "Apa yang menjadi karya-karya para perempuan marginal bisa memperkaya khasanah kita, ternyata perempuan-perempuan marginal bisa berkarya jika diberdayakan dan mampu memanfaatkan sumber daya alam di daerahnya," pungkas Abdul Kahar. (Nur Widiyanto)



Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/09/peringatan-hari-aksara-internasional-tahun-2017-usung-tema-literasi-digital

Read More.. »»

Mendikbud : Siswa Jangan Diberikan PR Matematika


Medan, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta guru agar lebih kreatif memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa dalam penerapan penguatan pendidikan karakter (PPK). Ia mengatakan, siswa jangan diberikan PR berupa matematika atau mata pelajaran lain, karena tugas seperti itu cukup diselesaikan di sekolah, bukan di rumah. Sebaliknya, guru harus bisa memberikan PR yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter prioritas dalam PPK.


"Dalam PPK, PR itu jangan Matematika. Kalau itu selesaikan saja di sekolah. PRnya apa? Misalnya untuk nilai karakter gotong royong, siswa dikasih PR berkunjung ke teman-temannya yang sakit, atau berkunjung ke panti asuhan, atau ikut kerja bakti di lingkungan rumah atau sekolah. Itulah PR dalam PPK. Ada nilai gotong royong dan rasa solidaritas. Sekolah atau guru harus inisiatif memberikan PR seperti itu dalam PPK," ujarnya saat sosialisasi PPK kepada ratusan kepala sekolah dan pengawas sekolah SD dan SMA se-Sumatra Utara, di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatra Utara, Medan, (4/9/2017).



Dalam PPK, nilai karakter prioritas yang dimaksud Mendikbud tersebut ada lima, yaitu religius, nasionalis, integritas, gotong royong, dan mandiri. Mendikbud juga mengimbau guru agar bisa menanamkan sikap toleransi antarumat beragama kepada siswa. Siswa juga harus mampu menghormati perbedaan, mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam atau majemuk.



Mendikbud juga meminta agar lagu Indonesia Raya tiga stanza dinyanyikan dalam setiap upacara bendera di sekolah. Menurutnya, lagu Indonesia Raya tiga stanza dapat memperkuat rasa nasionalisme anak Indonesia. "Dalam membangun karakter anak, salah satunya bisa dengan membiasakan upacara bendera dengan lagu Indonesia Raya tiga stanza, itu menanamkan rasa nasionalisme," tuturnya.



Ia menuturkan, penerapan PPK di sekolah harus menggunakan metode "School Based Management", atau Manajemen Berbasis Sekolah. Menurutnya, Manajemen Berbasis Sekolah akan memperkuat ekosistem pendidikan karena sekolah akan menjadi sentral atau pusat, sedangkan lingkungan sekitar dijadikan sumber-sumber belajar (learning resources).



"Semua aktivitas belajar siswa, baik yang berada di sekolah, masyarakat, maupun di keluarga harus dimanajemeni oleh sekolah. Jadi sekolah tidak boleh lagi tidak bertanggung jawab atas semua kegiatan siswa," tegasnya. Ia menambahkan, salah satu tugas sekolah adalah mengarahkan anak-anak dalam penerapan PPK di luar sekolah sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar. Mendikbud juga meminta kepala sekolah supaya bisa mengedukasi lingkungan sekolahnya, dan melihat potensi apa saja yang ada di lingkungan sekolah yang bisa menjadi sumber belajar siswa. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :  https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/09/mendikbud--siswa-jangan-diberikan-pr-matematika

Read More.. »»

Pengelolaan Pendidikan

Pengelolaan pendidikan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional oleh Pemerintah, pemerintah provins...